Budidaya Kelengkeng
Kelengkeng adalah salah satu tanaman holtikultura yang
bernilai ekonomis dan memiliki prospek yang cerah. Tanaman yang mendapat
julukan “si mata kucing” ini banyak diburu orang sebagai bentuk kegemaran,
hobi, koleksi. Dan yang paling utama juga banyak dijadikan sebagai lahan bisnis
untuk memperoleh keuntungan.
Tanaman kelengkeng disinyalir berasal dari daratan China
yang kin banyak berkembang di Indonesia. Belum ada data resmi dari mana
masuknya tanaman kelengkeng ke Indonesia. Namun, tanaman kelengkeng telah
banyak dikembangkan dan dibudidayakan di Indonesia, seperti kawasan Bandungan
Semarang, kawasan Prambanan, Bogor, Pati, dan lain sebagainya.
Tanaman kelengkeng tergolong tanaman yang cepat berbuah. Sekitar
1 , 5 tahun. Tidak seperti kelapa dan sejenisnya. Itulah sebabnya, budidaya
kelengkeng menjadi salah satu peluang bisnis yang bisa anda coba. Terlebih,
pasar atau konsumen buah kelengkeng di Indonesia dan mancanegara cukup besar
peminatnya.
Ada beberapa alasan yang bisa dikemukakan disini mengapa
kita perlu mencoba budidaya kelengkeng. Pertama, berdasarkan data Dirjen
Pertanian 2005 tercatat bahwa Indonesia telah mengimpor buah kelengkeng kurang
lebih 20 ribu ton. Sebuah angka yang
cukup besar. Bayangkan bila angka tersebut bisa dipenuhi dalam negeri, artinya
tidak perlu impor, tentu memberi nilai tambah bagi perekonomian Indonesia alias
bisa swasembada makanan.
Kedua, kelengkeng adalah salah satu tanaman yang mudah
dibudidayakan. Tidak perlu memerlukan teori yang rumit. Hanya saja dibutuhkan
ketelatenan dan kesabaran dalam menjalaninya. Disamping itu, dibutuhkan bibit
kelengkeng yang berkualitas dengan teknik budidaya yang tepat..
Ketiga, buah tanaman ini mudah dipasarkan. Anda bisa menjual
ke tengkulak atau pengepul. Atau kalau mau untung lebih banyak bisa anda jual
sendiri di pasar atau di pinggir jalan raya. Berminat budidaya kelengkeng? Kami
sedia bibit kelengkeng super.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar