Tahapan Pencangkokan Bibit Kelengkeng
Bibit Kelengkeng,- Membudidayakan bibit kelengkeng kini telah banyak
dilakukan oleh petani maupun perorangan. Hal ini dilakukan tentu saja untuk
mendapatkan bibit baru yang baik dan berkualitas. Kualitas bibit kelengkeng
yang diidamkan dari pengembangan bibit kelengkeng cangkok adalah bibit yang
cepat berbuah, berbuah enak dan lebat, hingga berpohon tangguh dari hama.
Beberapa tahap berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dari pengembangan
bibit kelengkeng yang baik.
Memilih Induk yang Tepat
Cangkok selalu
membutuhkan induk bibit pilihan. Inilah tahap pertama yang perlu diperhatikan
dari pengembangan bibit kelengkeng dengan cangkok. Induk ideal bibit kelengkeng
yang ideal adalah jenis induk yang mampu berbuah enak dan lebat. Jenis pohon
kelengkeng yang bisa berbuah enak dan lebat ini sangat bagus jika ingin
dikembangkan. Berikutnya adalah induk yang berpohon kuat dan tahan hama.
Kriteria ini tentu saja sangat dibutuhkan agar bibit kelengkeng yang dihasilkan
mampu tumbuh secara normal hingga dewasa dan berbuah.
Menyiapkan Peralatan
untuk Mencangkok
Berikutnya adalah tahap
persiapan peralatan. Ada beberapa alat yang dibutuhkan untuk mencangkok, antara
lain adalah pisau, plastik, tanah, pupuk kandang, dan tali. Alat-alat tersebut
akan digunaakan untuk proses pencangkokan. Tanah yang diperlukan sebenarnya
tidak terlalu banyak, cukup sebongkah atau seukuran dari cangkokan saja. Untuk
pupuk kandang ini juga tidak banyak. Samakan saja jumlah pupuk dengan tanah
yang telah disiapkan tadi saja.
Melakukan Proses
Pencangkokan Bibit Kelengkeng
Memulai pencangkokan bisa
dilakukan dengan memilih dahan yang akan dijadikan bibit kelengkeng. Pilihlah
dahan seukuran jari tengah dan berpanjang sekitar 70 sentimeter. Lalu kupas
dahan tersebut secara melingkar dengan panjang 5-10 sentimeter. Kemudian tutup
kupasan dengan tanah dan pupuk kandang yang telah dicampurkan. Bebat gumpalan
campuran tanah dan pupuk dengan pastik. Lalu ikat kedua ujung plastik dengan
tali yang disiapkan. Terakhir adalah melubangi plastik di beberapa bagian untuk
peresapan air. Setelah itu siramlah cangkokan dengan air secara berkala, yakni
dua kali sehari. Dalam 2 bulan, cangkokan akan siap untuk dipotong dan ditanam
sebagai bibit kelengkeng.